Contoh Perhitungan Suku Bunga Tabungan Dengan Saldo Terendah

Gerakan Gemar Menabung Bank Perkreditan Rakyat
Untuk lebih memahami perhitungan suku bunga tabungan dengan menggunakan metode saldo terendah sebagai mana pada postingan sebelumnya, berikut disajikan beberapa kasus perhitungan suku bunga dari beberapa jenis transaksi tabungan yang ada.

Perlu diulang kembali bahwa untuk mendapatkan bunga atas tabungan menggunakan rumus dibawah ini:
Bunga = (ST x i x t) / 365 atau Bunga = (ST x i) / 12
Pajak = Bunga x 20%

Jika ditetapkan suku bunga tabungan : 5% / tahun

(1) Contoh Kasus 1

Tanggal Kode Debet Kredit
Saldo Akhir
01/01/2013 1 - 15.000.000
15.000.000
10/01/2013 1 - 100.000
15.100.000
16/01/2013 2 1.000.000 -
14.100.000
31/01/2013 4 - 58.750
14.158.750
31/01/2013 5 11.750 -
14.147.000
Keterangan: 1) Setoran Tunai, 2) Penarikan Tunai, 4) Bunga Tabungan, 5) Pajak atas bunga tabungan

Pada mutasi tabungan rekening di atas dapat dilihat bahwa saldo terendah berada pada tanggal 16 Januari 2013 sebesar Rp. 14.100.000,- (sebelum bunga dan pajak). sehingga besarnya bunga yang dibayarkan pada akhir periode adalah sebesar Rp. 58.750,-.

Cara Perhitungan:

Bunga
= (ST x i x t) / 365

= (Rp. 14.100.000 x 5% x 30) / 365
= Rp. 58.750,-

Pajak
= Bunga x 20%
= Rp. 58.750,- x 20%
= Rp. 11.750,-

(2) Contoh Kasus 2

Tanggal Kode Debet Kredit Saldo Akhir
31/01/2013 5 11.750 - 14.147.000
02/02/2013 1 - 1.000.000 15.147.000
03/02/2013 1 - 2.000.000 17.147.000
16/02/2013 2 500.000 - 16.647.000
28/02/2013 4 - 67.695 16.714.695
28/02/2013 5 13.539 - 16.701.156

Pada kasus di atas, saldo terendah pada bulan Februari adalah Rp. 14.147.000,- yang sebesarnya merupakan saldo pada tanggal 01/02/2013 namun tidak tercatat pada mutasi rekening di atas. sehingga setelah perhitungan bunga diperoleh sebesar Rp. 67.695,-

Cara Perhitungan

Bunga
= (ST x i x t) / 365

= (Rp. 14.147.000 x 5% x 30) / 365
= Rp. 67.695,-

Pajak
= Bunga x 20%
= Rp. 67.695,- x 20%
= Rp. 13.539,-

Leave a respond

Posting Komentar